Back

Analisis Harga Indeks Dolar AS: Volatilitas Turun di Sekitar 101,80 karena Fokus Bergeser ke IMP S&P AS

  • Indeks Dolar AS kesulitan menjelang data awal IMP S&P AS.
  • Pergerakan liar ditunjukkan pada hari Kamis setelah rilis klaim Tunjangan Pengangguran lebih tinggi dari yang diantisipasi sebanyak 11 kali berturut-turut.
  • Kondisi pasar tenaga kerja AS melemah secara konsisten karena kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Indeks Dolar AS (DXY) telah melanjutkan koreksi setelah tergelincir di bawah support terdekat di 101,80 di sesi Asia. Indeks USD menunjukkan pergerakan liar pada hari Kamis setelah rilis Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang lebih tinggi dari yang diantisipasi untuk pekan yang berakhir 14 April dan Survei Manufaktur The Fed Philadelphia yang lemah (April).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari ekspektasi selama 11 kali berturut-turut dibandingkan dengan konsensus. Data ekonomi tersebut mengatakan bahwa 245 Ribu pengangguran mengajukan klaim dibandingkan dengan konsensus dan angka sebelumnya yaitu 240 Ribu.

Tidak diragukan lagi, kondisi pasar tenaga kerja melemah secara konsisten karena kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed). Namun, pasar masih mengantisipasi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) secara berturut-turut. Berdasarkan perangkat CME Fedwatch, hampir 85% peluang mendukung suku bunga di atas 5%.

Sementara itu, tiga sesi perdagangan bearish berturut-turut oleh S&P500 mengindikasikan bahwa para investor telah mendukung tema penghindaran risiko. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun telah turun di bawah 3,54%.

Dalam skala dua jam, Indeks USD berkonsolidasi dalam kisaran 101,63-102,23, yang mengindikasikan tidak adanya pemicu penting. Sebuah aksi penguatan diprskirakan akan terjadi setelah rilis data awal IMP S&P AS. Sesuai estimasi, IMP Manufaktur akan berada di 49,0, lebih rendah dari rilis sebelumnya di 49,2. IMP Jasa juga terlihat lebih rendah di 51,5 dibandingkan angka 52,6 yang dirilis sebelumnya.

Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di 101,85 tumpang tindih dengan harga aset, mengindikasikan kontraksi volatilitas.

Selain itu, Relative Strength Index (RSI) (14) berosilasi di kisaran 40,00-60,00, menandakan bahwa investor menunggu pemicu penting untuk pergerakan yang menentukan.

Jika aset ini menembus secara tegas di atas level tertinggi 17 April di 102,23, kenaikan akan mendorong aset ini menuju potensi resistance yang diplot dari 10 April dan 24 Maret di 102,76 dan 103,36.

Sebaliknya, penembusan level terendah 5 April di 101,41 akan menyeret aset ini ke level terendah 14 April di 100,78. Penembusan lebih lanjut akan mengekspos aset ini ke support psikologis 100,00.

Grafik Dua Jam Indeks USD

Grafik dua jam Indeks USD

 

USD/JPY Pulih dari 134,00 meskipun Inflasi Jepang Meningkat

Pasangan USD/JPY telah mempertahankan support penting 134.00 di sesi Asia meskipun rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional Jepang yang lebih l
Baca lagi Previous

Harker, The Fed: The Fed Tidak Mengubah Target Inflasi Saat Ini, dan Berkomitmen pada 2%

Ke depan, Federal Open Market Committee akan memasuki masa istirahat akhir pekan ini menjelang pertemuan 2/3 Mei. Panduan terbaru ini sangat sesuai de
Baca lagi Next