USD/INR Berjuang untuk Menguat Menjelang Data IMP Jasa India

• Rupee India membukukan kenaikan tipis di sesi Asia hari Rabu.
• Arus masuk portofolio asing India dan harga minyak mentah yang lebih rendah mendukung INR.
• Para pelaku pasar menunggu IMP Jasa HSBC Services PMI India pada hari Rabu menjelang notulensi FOMC.

Rupee India (INR) diperdagangkan dengan kenaikan tipis pada hari Rabu di tengah melemahnya Dolar AS (USD). Arus masuk portofolio asing ke dalam pasar ekuitas telah kembali setelah arus keluar pasca-pemilu, yang dapat mendorong Rupee India. Selain itu, penurunan harga minyak mentah membantu membatasi penurunan INR.

Para pelaku pasar berfokus pada pembacaan akhir IMP Jasa HSBC India pada hari Rabu, yang diprakirakan akan meningkat menjadi 60,4 di bulan Juni, naik dari 60,2 pada pembacaan sebelumnya. Di Amerika Serikat, Perubahan Tenaga Kerja ADP, IMP Jasa ISM untuk bulan Juni, dan Risalah FOMC akan dirilis pada hari Rabu. Sikap hati-hati dari Ketua Federal Reserve (The Fed) dapat mendukung USD. Selain itu, setiap bukti peningkatan lebih lanjut dalam ekonomi AS dapat mengangkat Greenback dan mendukung USD/INR.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Rupee India Tetap Menguat di Tengah Prospek Ekonomi India yang Optimis

• Analis Nomura memprakirakan Rupee India akan menguat sebesar 2% pada bulan Agustus. "Ketenangan pasca pemilu India, arus masuk portofolio, titik manis ekonomi, dan RBI (Reserve Bank of India) yang menahan volatilitas valuta asing merupakan faktor-faktor yang mendukung," ujar para analis Nomura.
• Cadangan devisa India naik $816 juta menjadi $653,711 miliar pekan lalu, Reserve Bank of India (RBI) mengungkapkan pada hari Jumat.
• Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada hari Selasa bahwa inflasi AS mendingin lagi setelah pembacaan yang lebih tinggi di awal tahun ini, tetapi ia ingin melihat lebih banyak bukti sebelum cukup percaya diri untuk mulai menurunkan suku bunga.
• Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa dia melihat beberapa "tanda peringatan" dari kelemahan ekonomi, dan menambahkan bahwa tujuan The Fed adalah untuk menurunkan inflasi tanpa menekan pasar tenaga kerja.
• Lowongan Pekerjaan JOLTS AS naik menjadi 8,14 juta di bulan Mei, diikuti oleh 7,91 juta (direvisi dari 8,05 juta) yang dilaporkan di bulan April. Angka ini melebihi prakiraan 7,91 juta, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa.
• Para pedagang saat ini memprakirakan peluang hampir 63% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dari The Fed pada bulan September, naik dari 59,5% pada hari Senin, menurut alat CME FedWatch.

Analisis Teknis: USD/INR Mungkin akan Bertahan dalam Kisaran Konsolidatif dalam Waktu Dekat

Rupee India diperdagangkan lebih kuat pada hari ini. Pasangan USD/INR tetap dibatasi dalam kisaran perdagangan yang sudah dikenal dalam jangka waktu harian. Pasangan mata uang ini mempertahankan prospek bullish yang tidak berubah dalam jangka panjang. Namun, dalam waktu dekat, konsolidasi lebih lanjut terlihat menguntungkan karena Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di sekitar garis tengah 50, yang mengindikasikan momentum netral.

Kenaikan lebih lanjut di atas 83,65, level tertinggi 26 Juni, akan mempersiapkan pasangan mata uang ini untuk potensi pergerakan ke level tertinggi sepanjang masa di 83,75. Terobosan ke atas dapat menarik beberapa pembeli ke level psikologis 84,00.

Di sisi lain, level support awal untuk USD/INR akan muncul di 83,35, EMA 100 hari. Terobosan di bawah level ini akan membuka jalan menuju angka 83,00, dalam perjalanan menuju 82,82, level terendah 12 Januari.