EUR/JPY Diperdagangkan di Puncak Kisaran saat Euro tetap Didukung oleh Sikap Tunggu dan Lihat ECB

• EUR/JPY diperdagangkan dekat puncak kisaran sepuluh minggu saat Euro tetap didukung oleh komentar Kazimir dari ECB.
• Kazimir mengatakan dewan pengatur akan mencermati data dengan saksama pada bulan Desember dan memutuskan apa yang harus dilakukan.
• Yen berada di bawah tekanan saat para analis melihatnya di nilai wajar dan partai ADP yang berkuasa berkinerja buruk dalam jajak pendapat.

EUR/JPY diperdagangkan di puncak kisaran sepuluh minggu di atas 162,00 pada hari Senin karena Euro (EUR) mempertahankan kekuatan setelah komentar dari pejabat European Central Bank (ECB) yang menyarankan para pengambil kebijakan mungkin tidak terburu-buru menurunkan suku bunga sementara Yen Jepang (JPY) tetap di bawah tekanan setelah rilis data inflasi yang lebih rendah dari yang diprakirakan minggu lalu.

Pengambil kebijakan ECB dan Gubernur bank sentral Slovakia Peter Kazimir mencatat pada hari Senin bahwa pertemuan kebijakan Desember terbuka lebar, dengan semua opsi tetap dibahas. "Jika informasi baru menunjukkan risiko inflasi lebih tinggi, kami masih dapat memperlambat laju pencabutan pembatasan dalam pertemuan-pertemuan mendatang," katanya.

Kazimir juga mengatakan bahwa ECB akan berada dalam "posisi yang kuat dan nyaman" melanjutkan siklus pelonggaran kebijakan jika percepatan laju disinflasi dikonfirmasi, seperti dilansir Reuters.

Komentarnya menyusul penilaian pasar yang lebih dovish terhadap lintasan suku bunga di Zona Euro setelah keputusan ECB menurunkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin (bp) (0,25%) pada pertemuan Kamis lalu.

Banyak analis melihat keputusan ECB memberlakukan dua penurunan suku bunga berturut-turut sebagai tanda bahwa bank mempercepat siklus pelonggarannya dan oleh karena itu kemungkinan akan menindaklanjutinya dengan penurunan suku bunga pada setiap pertemuan berikutnya hingga menurunkan suku bunga ke "tingkat netral" di sekitar 2,00%.

EUR/JPY mempertahankan kenaikannya karena Yen tetap tertekan setelah jajak pendapat menunjukkan partai berkuasa ADP kekurangan dukungan dan berisiko digantikan oleh oposisi yang kemungkinan akan mengejar kebijakan suku bunga rendah, menurut Bloomberg News. Ekspektasi suku bunga lebih rendah kemungkinan akan berdampak negatif pada Yen karena meningkatkan arus keluar modal asing.

Menurut para analis di Scotiabank, Yen mungkin kurang lebih berada di  level nilai wajarnya, "Nilai tukar Dolar AS/Yen spot berada di sekitar yang seharusnya, menurut estimasi nilai wajar kami (150,20)." Mereka mengatakan dalam catatan terbaru. Acara utama berikutnya untuk Yen adalah Gubernur Bank of Japan (BoJ) Ueda berbicara di acara International Money Fund (IMF) pada hari Rabu.

Data inflasi Jepang yang lebih rendah dari prakiraan yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa tingkat inflasi umum dan inti Jepang melambat ke terendah lima bulan masing-masing 2,5% dan 2,4%, pada bulan September. Ini dapat mendorong BoJ untuk mempertahankan suku bunga rendah, yang selanjutnya membebani Yen (mendukung EUR/JPY).

Pelemahan Yen baru-baru ini mendorong diplomat mata uang utama Jepang Atsushi Mimura untuk menegaskan kembali peringatan pemerintah bahwa mereka mengawasi dengan saksama pergerakan mata uang dan bahwa volatilitas yang berlebihan tidak diinginkan. Otoritas Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang sebelumnya tahun ini.