Back

GBP/USD - Penutupan Harian Terendah Sejak 23 Januari

FXStreet - Level penutupan GBP/USD Jumat lalu di 1,2405 adalah yang terendah sejak 23 Januari yang seharusnya bukan kejutan mengingat rilis data Inggris lemah berturut-turut.

Inflasi, data tenaga kerja, dan angka penjualan ritel Inggris Jumat, semua menunjuk perlambatan dalam booming ekonomi pasca Brexit. Banyak yang berspekulasi bahwa booming mungkin telah berakhir tiba-tiba karena konsumen merasakan sejumput inflasi impor yang lebih tinggi.

Pound sedikit undervalued menurut data BIS

Nilai tukar riil efektif bulanan Bank for International Settlement (BIS) yang dirilis pada 16 Februari menunjukkan Pound melayang tepat di bawah 100,00. Angka di atas 100,00 berarti mata uang overvalued, sementara angka di bawah 100,00 berarti mata uang tersebut undervalued.

Pound mungkin sedikit undervalued, meskipun Pound bisa lebih buruk akhir tahun ini di balik rekor defisit transaksi berjalan terhadap PDB dan kekhawatiran Brexit.

Level-level teknis GBP/USD

Spot mencatat tertinggi 1,2441 sebelumnya hari ini dan terakhir terlihat diperdagangkan datar di sekitar 1,2410. Penembusan di atas 1,2444 (DMA 5) akan mengekspos 1,2524 (tertinggi 16 Februari), di atasnya rintangan utama terlihat di 1,2548 (tertinggi 14 Februari). Di sisi bawah, penembusan support 1,2387 (terendah sesi sebelumnya) bisa membuka peluang pelemahan menuju 1,2346 (terendah 7 Februari) dan 1,23 (angka bulat).

Dewan Bangsawan Akan Perdebatkan Rencana Brexit PM Inggris May

Koalisi Partai Buruh, Liberal Demokrat, partai minor dan beberapa rekan-rekan Konservatif akan datang bersama-sama hari ini untuk memaksa perubahan pada RUU Brexit pemerintah, yang berusaha untuk memberikan PM Theresa May kekuatan untuk memicu pasal 50.
Baca lagi Previous

Yen Jepang Tetap Undervalued, BIS REER Di Terendah Sejak Feb 2016

Bank for International Settlement (BIS) menerbitkan data Real Effective Exchange Rate (REER) Jumat lalu untuk bulan Januari.
Baca lagi Next