Back

Ulasan GBP/JPY: Kenaikan Suku Bunga Dovish BoE Telah Geser Risiko Untuk Dukung Penurunan Di Bawah 145,00

GBP/JPY tetap dalam posisi yang tidak menguntungkan, berkat kenaikan suku bunga dovish BoE dan risiko penurunan lebih dalam di bawah 145,00 di seputar ketidakpastian Brexit dan meningkatnya ketegangan perdagangan.

Pada saat penulisan, pasangan mata uang ini diperdagangkan di 145,30, setelah mencatat tertinggi sesi 145,50, sebagian besar karena kondisi oversold yang ditunjukkan oleh relative strength index intraday.

Bank of England (BoE) menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin kemarin tetapi mengatakan suku bunga yang sangat rendah adalah normal baru. Pernyataan kebijakan juga menunjukkan bank sentral berada di bawah belas kasih kabut Brexit, yang berarti dapat membalikkan suku bunga jika negosiasi Brexit berjalan serba salah.

Akibatnya, GBP terpukul meskipun ada kenaikan suku bunga dan mungkin turun lebih jauh di seputar meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China. Lebih lanjut, penurunan CNY dapat merugikan JPY dan GBP, namun, status safe-haven mata uang Jepang mungkin memastikannya lebih baik dari GBP. Akibatnya, GBP/JPY bisa segera menemukan penerimaan di bawah 145,00.

Grafik teknis mengindikasikan penutupan di bawah 145,00 akan membuka pintu untuk penurunan lebih dalam menuju ke 143,19 terendah 29 Mei.

Grafik harian

Resisten: 145,46 (terendah 24 Juli), 146,02 (moving average 200-jam), 146,14 (moving average 50-jam)

Support: 145,00 (support psikologis), 144,59 (Bollinger Band lebih rendah), 143,77 (terendah 28 Juni)

India Kemungkinan Tunda Menaikkan Tarif Pada Barang-Barang AS - Reuters

Monideepa Mukherjee, juru bicara Kementerian Perdagangan dan Industri India, mengatakan kepada Reuters Kamis malam, India sedang mempertimbangkan untu
Baca lagi Previous

China Disingkirkan Oleh Jepang Sebagai Bursa Saham Terbesar Kedua Dunia - Bloomberg

Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, Jepang melampaui China sebagai bursa saham terbesar kedua di dunia. Sorotan Utama: “Setelah kemerosota
Baca lagi Next