Back

EUR/JPY Rebound Dari Terendah 2019 Dekat 115,80

  • EUR/JPY turun di bawah 116,00, mencatat terendah baru tahun.
  • Pasangan ini menavigasi level-level yang terakhir terlihat pada April 2017.
  • Harga Produsen UME naik 0,2% bulanan di Juli.

Persistennya suasana jual dalam mata uang Eropa telah menyeret EUR/JPY ke terendah baru tahunan di band 115,90/85 pada hari Selasa.

EUR/JPY fokus pada tren risiko dan data

Pasangan ini turun untuk sesi ketiga berturut-turut di paruh pertama minggu ini, secara singkat menguji level-level di bawah 116,00 untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, selalu dalam menanggapi bias penawaran jual permanen di sekitar EUR dan beberapa suasana beli mengangkat safe haven Jepang.

Penurunan yield AS meminjamkan dorongan kepada safe haven Jepang dan karenanya merusak potensi rebound pasangan ini.

Sementara itu, EUR tetap mengakar kuat ke area negatif sejauh ini seiring dengan meningkatnya harapan pelonggaran tambahan oleh European Central Bank akan dilakukan bulan ini.

Dalam kalender ekonomi, Harga Produsen di Euroland naik 0,2% bulanan selama Juli dan 0,2% selama dua belas bulan terakhir. Di hari ke depan, manufaktur ISM AS diharapkan membawa beberapa volatilitas ke pasar.

Level-level relevan EUR/JPY

Saat ini pasangan ini mundur 0,34% di 116,09 dan penembusan 115,86 (terendah 2019 pada 3 September) akan membuka kemungkinan ke 114,85 (terendah 2017 pada 17 April) dan 113,71 (terendah bulanan 9 November 2016). Di sisi lain, resisten berikutnya terlihat di 117,32 (SMA 10-hari) diikuti oleh 117,87 (SMA 21-hari) dan kemudian 119,87 (tertinggi 6 Agustus).

Pemimpin Partai Brexit Inggris Farage: PM Johnson Tidak Ingin Brexit Tanpa-Kesepakatan

Pemimpin Partai Brexit Nigel Farage diberitakan sebelumnya hari ini, melalui Reuters, menyatakan keraguannya terhadap niat PM Johnson untuk mengeluark
Baca lagi Previous

Produk Domestik Bruto (Kuartalan) Afrika Selatan 2Q Keluar Sebesar 3.1% Mengalahkan Prakiraan 2.4%

Produk Domestik Bruto (Kuartalan) Afrika Selatan 2Q Keluar Sebesar 3.1% Mengalahkan Prakiraan 2.4%
Baca lagi Next