USD/CHF Coba Uji Tertinggi Bulanan di Atas 0,9200 di Tengah Penguatan USD Berbasis Luas
- USD/CHF tetap tenang di sesi Asia pada hari Rabu ini.
- Melonjaknya imbal hasil obligasi pemerintah AS mendorong dolar AS lebih tinggi di atas 92,50.
- Franc Swiss naik karena daya tarik safe-haven-nya, dan data pekerjaan yang optimis.
Setelah menguji tertinggi mingguan di dekat 0,9200 dalam pergerakan hampir 70 pip, USD/CHF mengkonsolidasikan kenaikan di sesi Asia pada hari Rabu ini.
Pada saat penulisan, USD/CHF diperdagangkan pada 0,9196, turun 0,01% untuk hari ini.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, diperdagangkan di atas 92,50 dengan kenaikan 0,55%.
Imbal hasil acuan AS 10-tahun naik ke 1,37% di tengah kekhawatiran terkait meningkatnya kasus virus Corona dan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi memicu permintaan untuk greenback.
Sementara itu, menurut CNN, ada kesulitan untuk rencana stimulus yang dipimpin partai Demokrat saat rencana tersebut mencapai DPR. Sesuai laporan, "Anggota DPR Partai Republik bisa menghadapi tekanan untuk memilih menentang paket infrastruktur bipartisan ketika mereka kembali ke Washington akhir bulan ini".
Perlu dicatat bahwa, Kontrak berjangka S&P 500 diperdagangkan pada 4.520 dengan pelemahan 0,34%.
Di sisi lain, franc Swiss mempertahankan sedikit kekuatan karena daya tarik safe-haven-nya di tengah berkurangnya selera risiko.
Di sisi data, Tingkat Pengangguran turun lebih rendah ke 2,7% pada bulan Agustus, terendah sejak Februari 2020 dan di bawah konsensus pasar 2,8%. Data tersebut membatasi penurunan franc.
Selain itu, sesuai laporan LiveSquak, anggota dewan pengurus Swiss National Bank (SNB), Andrea Maechler tetap optimis terhadap pertumbuhan PDB yang kuat untuk Swiss pada tahun 2021. Komentar-komentar tersebut membantu Franc Swiss untuk membatasi kerugian.
Untuk saat ini, para pedagang menunggu data Lowongan Kerja AS JOLTS untuk mengukur sentimen pasar.