GBP/USD Segarkan Terendah Harian, di Bawah Pertengahan 1,2000-an setelah Kenaikan Suku Bunga BoE 25 BP
- GBP/USD bertemu dengan pasokan baru setelah BoE menaikkan suku bunga sebesar 25 bp, seperti yang diharapkan.
- Meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan dorongan risk-off mendukung USD dan lebih lanjut memberikan tekanan.
- Penembusan di bawah level 1,2000 diperlukan untuk mengkonfirmasi penembusan baru dan penurunan lebih lanjut.
Pasangan GBP/USD menyaksikan beberapa aksi jual selama pertengahan sesi Eropa dan turun ke terendah baru harian, sekitar pertengahan 1,2000-an setelah Bank of England mengumumkan keputusan kebijakannya.
Seperti yang diharapkan secara luas, bank sentral Inggris memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya berturut-turut untuk mengekang inflasi yang melonjak. Sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) memberikan suara 6-3 untuk kenaikan suku bunga bank 25 bp dari 1,0% menjadi 1,25%, dengan suara minoritas untuk kenaikan 50 bp.
Dalam pernyataan kebijakan yang menyertainya, BoE mencatat bahwa pihaknya siap untuk bertindak "secara paksa" untuk menghilangkan bahaya yang ditimbulkan oleh tekanan inflasi yang terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa bank sentral itu akan memilih pendekatan yang lebih bertahap di tengah kekhawatiran terhadap resesi dan membebani pound Inggris.
Di sisi lain, kombinasi berbagai faktor membantu dolar AS untuk mendapatkan kembali traksi positif dan membalikkan penurunan pasca FOMC. Kenaikan baru dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS, bersama dengan dorongan risk-off, mendukung safe-haven Dolar. Hal ini memberikan tekanan lebih lanjut pada pasangan GBP/USD.
Dengan penurunan terbaru, harga spot tersebut telah mengikis bagian dari pemulihan yang baik semalam. Dengan itu, kurangnya penjualan yang signifikan menyarankan kehati-hatian bagi para pedagang bearish. Oleh karena itu, akan lebih bijaksana untuk menunggu penembusan berkelanjutan di bawah level psikologis 1,2000 sebelum menempatkan posisi untuk penurunan lebih lanjut.